Hati Lara...

Minggu ini hati, fikiran aku entah ke mana pergi

Ke laut kah? ke daratan, ke langit biru atau pun ke dasar perut bumi?

Kenapa serabutnya aku rasa...

Peristiwa minggu lalu membawa ke minggu ini...

Degupan jantungku berlari laju minggu lalu

Tapi sms ku terima pagi 20hb membuat aku ringan, melayang-layang...

Hatiku tersentak bila membaca sms kakak

Badan mengeletar mencatat satu persatu nombor itu

Sepantas kilat nombor ku dail, ku cari insan itu untuk mendapatkan kepastian, namun gagal

Akhirnya kakak dapat hubungi insan itu

Maka terungkailah satu kebenaran yang membuat air mata jatuh berderaian

Aku ini seorang ibu...patahnya hatiku, rapuhnya kekuatanku..

Tapi bukan aku yang menyandang semua itu

Andainya Yong aku yang tahu bagaimana perasaannya?

Wahai anak yang diheret ke sana ke sini 9 bulan 10 hari

Tergamaknya kalian terus-terusan menghancurkan kegembiraan ibumu

Tergamaknya kalian membuat air mata ibumu kian mengering

Tergamaknya kalian...

Wahai anak yang ditatang bagai minyak yang penuh

Dipelihara dengan penuh rasa kasih sayang

walau dalam serba kekurangan

Ibumu berusaha memenuhi semua permintaan

Ibumu mengantikan tempat si ayah dengan bekerja keras mencari sesuap nasi

Pernahkah kalian memahami si ibu?

Sepinya hidup ibumu bila ayahmu pergi menghadap Ilahi

Beratnya tanggungjawap yang terpaksa ibumu galas

Sedangkan kalian masih merah xmengerti apa-apa waktu itu

Kini setelah masa berlalu dengan pantas, kalian kian dewasa

Satu-persatu perilaku kalian membunuh rasa, mencalit arang hitam di wajah ibumu...

Adakah serba kekurangan rasa kasih dan sayang?

Adakah serba kekurangan didikan agama?

Adakah serba kekurangan kesenangan hidup?

Bila geriji besi mengurung kalian kerna kejahilan diri sendiri

Mengapa ibu juga yang kalian cari?

Mengapa menagih simpati? Mohon di lepaskan...

Adakah kalian akan sedar? Atau semua itu lakonan semata..

Tiada seorang dari kamu yang membanggakan ibumu...

Tiada seorang dari kamu yang membuat ibumu

menangis kegembiraan

Tiada seorang dari kamu mengucapkan terima kasih

Kerna jasa ibumu membesarkan kamu...

Dan aku...

seorang adik, seorang ibu saudara kepada kalian semua

Tersepit memilih demi kebaikan kalian

Terhimpit dengan prasangka baik dan buruk

Adakah menolong kalian akan menyelesaikan kekusutan?