Hatiku merintih sedih...
Satu persatu air mataku gugur berderai...
Kepiluan menyelubungi tiap ruang hati ini...
Tapi...aku hanya mampu mendengar keluh kesahmu...
Aku hanya mampu melihat kau menangis sedih...
Aku hanya termanggu diam kala kau di sakiti...
Aku hanya mampu memarah diriku sendiri,
Kerna aku tak berdaya lagi lemah,
Mengeluarkan kau dari kemelut
yang menyiksakan ini...
Andai Ayahmu masih hidup di dunia ini,
Ku yakin hidupmu akan terbela, bahagia, gembira...
Tapi takdir ini yang terpaksa kau hadapi, harungi...
Dugaan demi dugaan datang menguji kesabaran,
Tetapi kau dan ibumu tetap bertahan,
Menerima tanpa membantah apa sahaja keputusan...
Suaramu langsung tak diendahkan,
malahan kamu sentiasa diperlekehkan...
Layaknya ibumu seperti amah boleh diarah itu dan ini,
Kalian juga boleh disuruh itu dan ini sesuka hati
Jika hati-hati mereka itu tidak puas hati
Kalian bisa saja dimarahi,
dikasari dengan perbuatan ataupun kata-kata
Kerna pertalian darah itu membolehkan
mereka berbuat apa saja...
Tuihhh! Kamu semua tak layak untuk
bermegah-megah...
Apatah lagi mendabik dada,
mengatakan kamulah yang hebat,
Yang membela nasib anak buahmu sendiri...
Tuihhh! Kamu bagiku sangat keji dan hina...
ku mohon Allah S.W.T mendengar keluh kesah kalian
dan menghukum mereka satu persatu di dunia ini juga...
Kamu masih gembira makan duit anak yatim,
Kamu masih gembira mempergunakan
anak buahmu sendiri,
Kamu sangat gembira menyakiti hati mereka...
Jika kesilapan berpihak pada mereka
Lidah kelu untuk memohon kemaafan,
Tapi tetap menyalahkan kalian
demi menutup keaiban diri...
Kalian memang keji....!!!
No comments :
Post a Comment